Selasa, 31 Juli 2012

Ambarawa – Serabi Kucur


Di jalan Ambarawa banyak sekali stand yang entah menjual apa itu. Di setiap stand ada plastik bening berbentuk kerucut. Saya pun penasaran lalu turun dari kendaraan untuk beristirahat dan mengisi perut. 

Ini jualan apa Bu?” keliatan banget belum pernah nyoba.

Ini serabi kucur Mbak” dengan logat medoknya si Ibu menjawab dengan ramah.

Ohhh.. saya pesen satu porsi deh Bu” saya penasaran dengan rasanya.

 Si Ibu penjual sedang membuat serabi

 
Ternyata stand yang berjejer entah berapa jumlahnya itu adalah stand serabi kucur. Disinilah kita harus percaya bahwa rezeki itu Allah yang ngatur, kita hanya diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin mencari rezeki yang halal dan barokah. Sebanyak apapun stand serabi kucur itu, saya yakin Allah tidak akan keliru memberikan rezeki-Nya.  

Yaaaa… rasanya manis, semanis senyum si Ibu yang jual. Ternyata serabi kucur itu yaaa serabi yang bentuknya imut dikasih kuah santan manis. Kalau di desa saya, serabi tu yang bentuknya besar sedangkan yang kecil namanya cara dan sudah jarang ditemukan saat ini, kecuali memang sengaja membuatnya.

 Ini diaaa.. Serabi Kucur!


Satu porsi serabi kucur telah memulihkan stamina saya dan perjalanan pun saya lanjutkan. I go to Yogyakarta from Semarang.

2 komentar:

  1. tq serabinya gede seukuran piring n warnanyapun mung putih tok

    BalasHapus
    Balasan
    1. podo bang, tempatku juga serabine gede dan asin..

      Hapus