Minggu, 30 September 2012

UJE visits Library of UNISSULA


Hari Sabtu (29/09) lalu, Fakultas Kedokteran UNISSULA merayakan ulang tahun yang ke-49. Ada beberapa acara yang digelar dalam peringatan harlah tersebut. Salah satu acaranya yaitu “Tausiyah Akbar bersama Ustadz Jefri Al-Buchory” di Masjid Abu Bakar Assegaf UNISSULA.
Pagi itu, saya datang ke perpustakaan jam 7.15 pagi. Dijadwalkan Uje -sapaan akrab untuk Ustadz Jefri Al-Buchory- akan mengunjungi perpustakaan terlebih dahulu sebelum memberikan tausiyah di masjid. Saya memang bukan panitia dalam acara ini, tapi karena Uje akan mengunjungi perpustakaan maka beberapa pustakawan hadir untuk memberikan informasi jika dibutuhkan. Hanya beberapa pustakawan dan karyawan saja yang hadir karena jam kerja kami dari Senin sampai Jumat jadi Sabtu seharusnya libur. Tapi saya senang sekali, karena di hari libur bisa sekaligus mendapatkan ilmu.
Teman-teman panitia dan beberapa pejabat kampus tampak siap menyambut kedatangan Uje di lantai 2 perpustakaan. Sembari menunggu Uje, saya sendiri asyik berselancar di internet.
Sekitar pukul 9.10 Uje tiba. Beliau langsung menuju masjid. Barulah sekitar pukul 9.30 Uje memberikan tausiyahnya. Hadirin yang datang begitu antusias dengan kedatangan beliau apalagi dengan materi tausiyah yang diberikan.

***
“Hukum bersungguh-sungguh ketika mengucapkan AMIN adalah WAJIB. Ada 4 arti dalam melafalkan AMIN, yaitu:
  1.  AMIN dibaca depan pendek belakang pendek --- amin artinya aman.
  2. AMIN dibaca depan panjang belakang pendek --- aaamin artinya memohon keamanan.
  3. AMIN dibaca depan pendek belakang panjang --- amiiin artinya yang dapat dipercaya.
  4.  AMIN dibaca depan panjang belakang panjang --- aaamiiin artinya istajidin dua’an (kabulkanlah doa kami).”



***

Itulah sepenggal materi yang Uje berikan di awal tausiyah. Selama kurang lebih dua setengah jam itu, Uje banyak berinteraksi dengan hadirin. Uje juga menyampaikan bahwa akhlak adalah puncak dari keilmuan hasil dari olah jiwa –lahir dan batin-. Seseorang yang berilmu tinggi akan sangat percuma apabila tidak dibarengi dengan akhlak yang terpuji.
Setelah selesai mengisi tausiyah, barulah Uje mengunjungi perpustakaan. Saya yang saat itu sedang browsing internet dikabari bahwa Uje sudah di lantai 2. Datanglah saya dan teman-teman kesana. Ketika Uje mau pulang, kami meminta untuk foto bersama. Beliau dengan ramahnya mempersilahkan.



----------- >>>> fotonya buram hehehe

5 komentar:

  1. ternyta ucapan amiin klo cara nyebut pajng pendeknya artinya dh beda...
    kita sringx klo didoain ngucapin amin yg depanx pendek n belakngnya panjng...hoho
    potone buremm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia bang, Q juga baru tahu kalo makna amin tu beda-beda.. Pake foto HP koncoku kui hehehe

      Hapus
  2. wah...ust. uje pakai celana PENCIL juga ternyata wwkkwkwkw
    dari 2 foto yang ada cuman gaya mulutnya yang beda hheheheh

    BalasHapus