1# Ramadhan

Alhamdulillahirabbil’alamin… saya masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Syukur tiada tara Ya Rabb. Ramadhan 1432 H ini saya masih berada di kota Yogyakarta. Disini Ramadhan selalu berkesan buat saya, karena setiap sore menjelang buka, jalanan ramai oleh orang yang jalan-jalan sore untuk mencari takjil atau sekedar berkeliling istilah sundanya ‘ngabuburit’.

Saya melaksanakan sholat tarawih di malam Ramadhan pertama di Masjid Syuhada Kotabaru. Subhanallah… Jamaahnya luar biasa penuh.

WS

Petualangan kuliner saya kali ini terhenti di sebuah warung dengan nuansa hitam berbalut kuning yang di setiap dinding ada gambar-gambar pemikat selera bagi yang sedang lapar akut. Ya…!!! Waroeng steak. Jujur saja, pertama saya makan steak ya di WS ini hohoho… 

Sirloin

Nasi Bakar Wirosaban

Di penghujung 2010 lalu saya berburu kuliner ke daerah Wirosaban yang kata orang disana ada sebuah warung yang menyajikan nasi tapi dibakar. Saya penasaran, nasi koq dibakar? Tiba di lokasi, warung nasi bakar tampak ramai penikmatnya. Saya sampai bingung mau ngambil posisi duduk dimana.

Warung nasi bakar ini letaknya tak jauh dari RS Wirosaban. Suasana desa tampak terasa disana, ada beberapa saung yang dibuat di atas kolam dengan latar belakang sawah yang hijau nan asri. Berasa pulang kampung deh! (wah ketauan dari kampung nih hehehe).

Bebek Goreng Pak H. Slamet

Kalau menyebut bebek saya langsung teringat bebek goreng pak H. Slamet. Sudah hampir satu tahun ini saya jadi pelanggannya pak H. Slamet. Awalnya saya kurang suka dengan daging bebek karena dagingnya yang alot ketika digigit. Tapi, setelah mencoba bebek goreng pak slamet hemmm bikin ketagihan deh.. walhasil saya pun datang dan kembali kesana.